Film Lewat Djam Malam karya sutradara besar Usmar Ismail yang diproduksi pada tahun 1954 akhirnya telah selesai direstorasi dan siap di putar di tanah air. Hal ini sangatlah membanggakan karena film berformat hitam putih itu awalnya dalam kondisi yang mengenaskan dan tidak layak tonton.
Film Lewat Djam Malam ini di Restorasi di Italia selama 1,5 tahun, film ini diproduksi tahun 1954 yang disutradarai dan diproduseri oleh H.Usmar Ismail, sebagai produser Usmar Ismail bekerjasama dengan Djamaluddin Malik, ayah dari artis Camelia Malik. Film ini meraih penghargaan bersama sebagai Film Terbaik FFI tahun 1955 bersama dengan film Tarmina. A.N. Alcaff juga berhasil terpilih sebagai Aktor Terbaik dalam ajang yang sama.
Kebanggaan juga datang saat film ini berhasil di putar dalam ajang Cannes Film Festival 2012 pada 17 Mei lalu, lewat acara Cannes Classic. Bahkan Lewat Djam Malam mendapat apresiasi besar oleh para sineas internasional yang hadir disana.
"Lewat Djam Malam adalah film pertama Indonesia yang diputar di Cannes Classic, ini sangat membanggakan," ungkap Alex Sihar selaku pihak dari yayasan Konfiden saat jumpa pers di PPHUI, Kuningan, Jakarta Selatan (04/06)
Keberhasilan Lewat Djam Malam direstorasi adalah berkat kerja keras pihak Konfiden, Kineforum dan Sinematek. Ketiga institusi ini berkolaborasi dengan pihak Nasional Museum of Singapore (NMS) yang akhirnya menyerahkan Lewat Djam Malam pada L'Immagine Ritrovata, di Bologna Italia, satu-satunya laboratorium film di dunia yang fokus pada restorasi film.
Kebesaran Lewat Djam Malam pun akhirnya menarik minat World Cinema Foundation (WCF) yang turut membantu dalam hal pembiayaan Restorasi. WCF sendiri adalah yayasan yang didirikan oleh sineas besar Hollywood, Martin Scorsese. "Saat melihat Lewat Djam Malam, Martin Scorsese langsung jatuh cinta," cerita JB Kristanto selaku tokoh pencetus restorasi Lewat Djam Malam.
Lebih lanjut terpilihnya Lewat Djam Malam untuk direstorasi juga tidaklah sembarangan. Hal ini datang dari sebuah diskusi yang panjang. Menurut JB. Kristanto, selain Usmar Ismail adalah bapak perfilman Indonesia, Usmar juga merupakan seorang sutradara Indonesia pertama yang memperlakukan film sebagai ekspresi pribadi.
"Lewat Djam Malam dipilih karena film ini memiliki kualitas naratif serta signifikansi historis yang luar biasa. Film ini memuat sejumlah wawasan penting tentang masyarakat Asia Tenggara dan transisinya menjadi bangsa yang merdeka," tambah JB Kristanto dalam pernyataan nya.
Sinopsis Film Lewat Djam Malam
Mengisahkan seorang bekas pejuang, Iskandar (AN Alcaff) yang kembali ke masyarakat, dan coba menyesuaikan diri dengan keadaan yang sudah asing baginya.Pembunuhan terhadap seorang perempuan dan keluarganya atas perintah komandannya di masa perang terus menghantuinya.
Tepat pada jam malam yang sedang diberlakukan, ia masuk rumah pacarnya, Norma (Netty Herawati).Itu awal film yang masa kejadiannya hanya dua hari.Keesokannya ia dimasukkan kerja ke kantor gubernuran.
Tidak betah dan malah cekcok.Dengan kawan lamanya, Gafar (Awaludin), yang sudah jadi pemborong, ia juga tak merasa cocok.Ia masih mencari kerja yang sesuai dengan dirinya.Bertemu dengan Gunawan (Rd.Ismail), ia semakin muak, melihat kekayaan dan cara-cara bisnisnya.
Apalagi setelah tahu, bahwa Gunawan merampas harta perempuan yang ditembak Iskandar itu lalu dijadikan modal usahanya sekarang. Kemarahannya memuncak.Ia lari dari pesta yang diadakan pacarnya untuk dirinya dan pergi mencari Gunawan ditemani bekas anak buahnya (Bambang Hermanto), yang jadi centeng sebuah rumah bordil.
Penghuni rumah itu adalah Laila, pelacur yang mengimpikan kedamaian sebuah rumah tangga yang tak kunjung datang.
Lalu dia pulang ke pesta, tapi ia melihat polisi datang.Ia curiga dirinya dicari-cari.Maka lari lagilah dia sampai kena tembak oleh Polisi Militer, karena melanggar peraturan (lewat) jam malam, justru di saat dia menghampiri kembali kekasihnya (Netty Herawati), satu-satunya orang yang mau mengerti dirinya.
Film yang masih dengan format Hitam Putih ini termasuk salah satu karya Masterpiece Usmar Ismail.. Sebuah kritik sosial cukup tajam mengenai para bekas pejuang kemerdekaan pasca perang. Maka di akhir film dibubuhkan kalimat:
"Kepada mereka yang telah memberikan sebesar-besar pengorbanan nyawa mereka, supaya kita yang hidup pada saat ini dapat menikmati segala kelezatan buah kemerdekaan. Kepada mereka yang tidak menuntut apapun buat diri mereka sendiri."
Trailer Film Lewat Djam Malam
Sumber : http://www.21cineplex.com
0 komentar:
Posting Komentar