Pemerintah menetapkan tanggal 1 Dzulhijjah 1433 H bertepatan Rabu 17 Oktober 2012 M, sedangkan Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1433 H jatuh pada Jumat 26 Oktober 2012 M.
Keputusan dan penetapan ini setelah pemerintah melakukan Sidang Itsbat yang dipimpin langsung oleh Wakil Menteri Agama Nazaruddin Umar di Auditorium KH M Rasjidi Kantor Kementerian Agama, Jalan Thamrin, Jakarta, Senin (15/10/12) malam. "Dengan mengucapkan Bismillah hirohman nirohim, kami memutuskan dan menetapkan bahwa tanggal 1 Dzulhijjah 1433 H adalah bertepatan dengan Hari Rabu 17 Oktober 2012 M dan Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1433 H bertepatan dengan Hari Jumat 26 Oktober 2012 M," kata Nazaruddin.
Dengan penetapan ini, maka Hari Arafah (9 Dzulhijjah 1433 H) jatuh pada Kamis 25 Oktober 2012. Nazaruddin menjelaskan bahwa Sidang Itsbat penetapan Awal Dzulhijjah 1433 H dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum.
Sebagaimana proses penentuan awal Dzulhijjah 1433 H yang lalu, maka menjelang awal Dzulhijjah ini, Kementerian Agama memerintahkan semua Kantor Wilayah dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota seluruh Indonesia untuk melakukan Rukyat.
Dalam melaksanakan rukyat, Kementerian Agama di daerah berkoordinasi dengan Peradilan Agama. Pengadilan Agama, Mahkamah Syariah, instansi terkait, ormas-ormas Islam dan tokoh-tokoh masyarakat setempat untuk melakukan pengamatan hilal di tempat-tempat yang strategis di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Hilal masih di bawah ufuk dan dilaporkan bahwa hilal tidak bisa dilihat oleh karena itu, 1 Dzulhijjah 1433 H adalah bertepatan dengan Hari Rabu tanggal 17 Oktober 2012 M, sehingga Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1433 H bertepatan dengan Jumat 26 Oktober 2012 M. Nazaruddin menanyakan apakah hal ini bisa kita sepakati? Semua yang hadir menyatakan sepakat. “Alhamdulillah,” timpal Nazaruddin.
Sebelumnya, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama Muhtar Ali menyatakan bahwa pada hari Senin tanggal 15 Oktober 2012 bertepatan dengan tanggal 29 Dzulqa’dah 1433 H sekitar pukul 19:02 WIB di seluruh Indonesia posisi hilal di bawah ufuk antara minus 4,1 derajat hingga minus 2,4 derajat, sehingga hilal tidak terlihat.
0 komentar:
Posting Komentar