Chelsea dan Arsenal dalam beberapa tahun terakhir menjadi tim terkuat di London. Secara kualitas tim, permainan dan prestasi, Chelsea dan Arsenal masih di atas tim-tim London lainnya seperti Tottenham Hotspur, West Ham United, Fulham dan Queens Park Rangers.
Kemenangan Chelsea pada pertemuan pertama di markas Arsenal secara tak langsung menahbiskan The Blues sebagai penguasa London. Kala itu, Chelsea memang sedang dalam performa terbaik di bawah kendali pelatih Roberto Di Matteo.
Namun kini, kondisinya berubah. Chelsea tak lagi ditangani Di Matteo. Sedangkan pelatih anyar Rafael Benitez belum bisa mengembalikan Chelsea menjadi tim yang stabil dalam meraih kemenangan di setiap kompetisi.
Karena itulah, duel yang digelar Minggu (20/1) akan menjadi ajang bagi Arsenal untuk merebut kembali London dari kekuasaan Chelsea. Apalagi, laga nanti akan dilangsungkan di markas Chelsea, Stamford Bridge.
Dari sisi kualitas tim, Arsenal bisa mengimbangi Chelsea. Secara kondisi internal tim, Arsenal justru lebih baik dibandingkan tim tuan rumah.
Suasana di Chelsea saat ini masih belum kondusif terutama lantaran suporter Chelsea masih tidak mempercayai Benitez, yang dulu pernah menangani Liverpool. Sedangkan situasi Arsenal jauh lebih baik, terutama setelah Theo Walcott bersedia meneken kontrak baru berdurasi tiga setengah tahun.
Namun, Arsenal juga wajib waspada. Pasalnya, Chelsea di bawah asuhan Benitez bisa diibaratkan seperti dinamit. Kadang diam tak berkutik menghadapi tim kecil sekalipun, tapi di saat yang lain bisa meledak dengan mencetak kemenangan besar, seperti saat mengalahkan Nordsjaelland (6-1), Leeds United (5-1) dan Aston Villa (8-0).
Kemenangan Chelsea pada pertemuan pertama di markas Arsenal secara tak langsung menahbiskan The Blues sebagai penguasa London. Kala itu, Chelsea memang sedang dalam performa terbaik di bawah kendali pelatih Roberto Di Matteo.
Namun kini, kondisinya berubah. Chelsea tak lagi ditangani Di Matteo. Sedangkan pelatih anyar Rafael Benitez belum bisa mengembalikan Chelsea menjadi tim yang stabil dalam meraih kemenangan di setiap kompetisi.
Karena itulah, duel yang digelar Minggu (20/1) akan menjadi ajang bagi Arsenal untuk merebut kembali London dari kekuasaan Chelsea. Apalagi, laga nanti akan dilangsungkan di markas Chelsea, Stamford Bridge.
Dari sisi kualitas tim, Arsenal bisa mengimbangi Chelsea. Secara kondisi internal tim, Arsenal justru lebih baik dibandingkan tim tuan rumah.
Suasana di Chelsea saat ini masih belum kondusif terutama lantaran suporter Chelsea masih tidak mempercayai Benitez, yang dulu pernah menangani Liverpool. Sedangkan situasi Arsenal jauh lebih baik, terutama setelah Theo Walcott bersedia meneken kontrak baru berdurasi tiga setengah tahun.
Namun, Arsenal juga wajib waspada. Pasalnya, Chelsea di bawah asuhan Benitez bisa diibaratkan seperti dinamit. Kadang diam tak berkutik menghadapi tim kecil sekalipun, tapi di saat yang lain bisa meledak dengan mencetak kemenangan besar, seperti saat mengalahkan Nordsjaelland (6-1), Leeds United (5-1) dan Aston Villa (8-0).
Chelsea membutuhkan kemenangan untuk meyakinkan sejumlah fans yang masih ragu dengan kemampuan Rafa Benitez menangani tim. Arsenal juga berharap kemenangan untuk bisa menyelamatkan musim mereka.
Namun ada sejumlah pemain yang harus melewatkan laga ini, seperti Oriol Romeu, Victor Moses dan John Obi Mikel, yang mengalami cedera atau membela tim nasional mereka.
John Terry juga sudah kembali fit, tapi mungkin tak akan dimainkan sebagai starter dengan Branislav Ivanovic akan mengambil tempatnya.
Sementara di kubu Arsenal, Mikel Arteta dipastikan absen sampai akhir musim. Laurent Koscielny juga absen karena skorsing.
Gervinho membela tim nasional di Piala Afrika, sedangkan Tomas Rosicky mengalami cedera betis.
Namun ada sejumlah pemain yang harus melewatkan laga ini, seperti Oriol Romeu, Victor Moses dan John Obi Mikel, yang mengalami cedera atau membela tim nasional mereka.
John Terry juga sudah kembali fit, tapi mungkin tak akan dimainkan sebagai starter dengan Branislav Ivanovic akan mengambil tempatnya.
Sementara di kubu Arsenal, Mikel Arteta dipastikan absen sampai akhir musim. Laurent Koscielny juga absen karena skorsing.
Gervinho membela tim nasional di Piala Afrika, sedangkan Tomas Rosicky mengalami cedera betis.
Head To Head Chelsea Vs Arsenal
Liga Primer Inggris (EPL) | 29 Sep 2012 | Arsenal 1 - Chelsea 2 | |
Liga Primer Inggris (EPL) | 21 Apr 2012 | Arsenal 0 - Chelsea 0 | |
Liga Primer Inggris (EPL) | 29 Okt 2011 | Chelsea 3 - Arsenal 5 | |
Liga Primer Inggris (EPL) | 28 Des 2010 | Arsenal 3 - Chelsea 1 | |
Liga Primer Inggris (EPL) | 3 Okt 2010 | Chelsea 2 - Arsenal 0 |
Lima Pertandingan Terakhir Chelsea
17 Jan 2013 | Chelsea 2 - Southampton 2 | EPL |
12 Jan 2013 | Stoke City 0 - Chelsea 4 | EPL |
10 Jan 2013 | Chelsea 0 - Swansea City 2 | COC |
5 Jan 2013 | Southampton 1 - Chelsea 5 | FA |
3 Jan 2013 | Chelsea 0 - Queens Park Rangers 1 | EPL |
Lima Pertandingan Terakhir Arsenal
17 Jan 2013 | Arsenal 1 - Swansea City 0 | FA |
13 Jan 2013 | Arsenal 0 - Manchester City 2 | EPL |
6 Jan 2013 | Swansea City 2 - Arsenal 2 | FA |
2 Jan 2013 | Southampton 1 - Arsenal 1 | EPL |
30 Des 2012 | Arsenal 7 - Newcastle United 3 | EPL |
PRAKIRAAN SKUAD
CHELSEA (4-2-3-1): Cech; Azpilicueta, Ivanovic, Luiz, Cole; Ramires, Lampard; Oscar, Mata, Hazard; Torres.
PELATIH: Rafael Benitez.
ARSENAL (4-2-3-1): Szczesny; Sagna, Koscielny, Vermaelen, Gibbs; Wilshere, Diaby; Oxlade-Chamberlain, Cazorla, Podolski; Walcott.
PELATIH: Arsene Wenger.
0 komentar:
Posting Komentar