JAKARTA - Kesuksesan suatu acara sangat bergantung Master of Ceremony (MC). Tidak sekadar mengatur skenario acara, MC kerap jadi "ruh" dalam sebuah event karena mampu menghidupkan acara sesuai konsep yang telah ditentukan.
Demikian disampaikan Dosen Bahasa dan Sastra Inggris Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang (Unnes) Hendi Pratama saat menjadi pembicara dalam pelatihan MC bagi mahasiswa. Di luar dugaan, banyak peserta ternyata memiliki "modal" menjadi MC yang baik.
"Kesuksesan sebuah acara, apa pun jenisnya, sangat ditentukan oleh MC. Sebuah acara bisa monoton dan membosankan bila MC kurang cekatan," ujar Hendi dalam bahasa Inggris, seperti disitat dari laman Unnes, Jumat (12/7/2013).
Sementara itu, Praktisi dan Koordinator Protokoler UPT Humas Ariyani Widyastuti menuturkan, sebagai tuan rumah suatu acara atau kegiatan, MC berperan mengumumkan susunan acara dan memperkenalkan orang yang akan tampil mengisi acara. MC pula yang bertanggung jawab memastikan acara berlangsung lancar dan tepat waktu, serta meriah atau khidmat dari awal hingga akhir.
"Sebagai pengendali acara, mereka juga harus mempunyai sikap tenang, kepercayaan diri, dan kredibilitas yang kuat. MC yang baik, harus memiliki suara yang enak didengar, alamiah (tidak dibuat-buat), vokal yang jelas dan powerfull, serta memperhatikan intonasi, aksentuasi, dan artikulasi," kata Ariyani.
Selain itu, lanjutnya, seorang MC yang baik tidak perlu bertele-tele. Sebab, pembicaraan yang tidak terarah bisa membuat para audiens merasa bosan.
"Tentu saja seorang MC harus lancar berbicara, yaitu ringkas, langsung ke inti, tidak bertele-tele, jelas, langsung dimengerti, tidak membingungkan, pengucapan kata demi kata dilakukan dengan jelas, dapat didengar dengan baik, dengan kekuatan penuh, lancar, dan mengalir," tandasnya. (ade)
Demikian disampaikan Dosen Bahasa dan Sastra Inggris Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang (Unnes) Hendi Pratama saat menjadi pembicara dalam pelatihan MC bagi mahasiswa. Di luar dugaan, banyak peserta ternyata memiliki "modal" menjadi MC yang baik.
"Kesuksesan sebuah acara, apa pun jenisnya, sangat ditentukan oleh MC. Sebuah acara bisa monoton dan membosankan bila MC kurang cekatan," ujar Hendi dalam bahasa Inggris, seperti disitat dari laman Unnes, Jumat (12/7/2013).
Sementara itu, Praktisi dan Koordinator Protokoler UPT Humas Ariyani Widyastuti menuturkan, sebagai tuan rumah suatu acara atau kegiatan, MC berperan mengumumkan susunan acara dan memperkenalkan orang yang akan tampil mengisi acara. MC pula yang bertanggung jawab memastikan acara berlangsung lancar dan tepat waktu, serta meriah atau khidmat dari awal hingga akhir.
"Sebagai pengendali acara, mereka juga harus mempunyai sikap tenang, kepercayaan diri, dan kredibilitas yang kuat. MC yang baik, harus memiliki suara yang enak didengar, alamiah (tidak dibuat-buat), vokal yang jelas dan powerfull, serta memperhatikan intonasi, aksentuasi, dan artikulasi," kata Ariyani.
Selain itu, lanjutnya, seorang MC yang baik tidak perlu bertele-tele. Sebab, pembicaraan yang tidak terarah bisa membuat para audiens merasa bosan.
"Tentu saja seorang MC harus lancar berbicara, yaitu ringkas, langsung ke inti, tidak bertele-tele, jelas, langsung dimengerti, tidak membingungkan, pengucapan kata demi kata dilakukan dengan jelas, dapat didengar dengan baik, dengan kekuatan penuh, lancar, dan mengalir," tandasnya. (ade)
sumber : okezone.com
0 komentar:
Posting Komentar