Dengan rambut hitam licin dan setelan yang terkesan norak, penyanyi rap asal Korea Selatan, Psy, muncul sebagai sensasi baru di dunia maya. Video klipnya berjudul Gangnam Style ditonton lebih dari 31 juta kali di situs YouTube hanya dalam kurun waktu satu bulan.
Di tengah popularitas boyband tampan Korea yang tengah naik daun, kesuksesan Psy tersebut tentunya cukup mengejutkan. Hal ini diakui sendiri oleh Psy yang telah berkecimpung di dunia musik selama satu dekade.
"Video di YouTube tidak pernah ditargetkan untuk luar negeri. Itu untuk penggemar dalam negeri," ujar Psy kepada kantor berita Reuters di sela- sela konsernya, akhir pekan lalu.
Dalam video klip tersebut, Psy mengenakan dasi kupu-kupu dipadu jaket dengan warna variasi, mulai dari pink hingga biru muda. Selain busana yang tidak biasa, Psy juga memperlihatkan tarian funky yang menyerupai gerakan tengah menunggang kuda.
"Tujuan saya dalam video musik ini adalah untuk tidak terlihat keren sampai akhir. Dan saya berhasil mencapainya," kata pemilik nama asli Park Jae Sang ini.
Seiring kesukesan Gangnam Style, banyak pihak yang memanfaatkan kesempatan ini untuk membuat parodi dari video klip tersebut di Korea Selatan dan AS. Bahkan, irama dari lagu tersebut sempat digunakan dalam Pride Parade di Stockholm, awal bulan ini.
Lagu Gangnam Style sendiri sebenarnya ditulis untuk menanggapi materialisme yang merajerela dan semakin pentingnya sebuah penampilan di Korea Selatan, terutama di wilayah Gangnam.
"Terlalu panas dan perekonomian sangat buruk. Oleh karena itu saya ingin lagu ini, lirik, tarian dan semuanya penuh dengan semangat," ucap lulusan Berklee College of Music di AS ini. [Sumber]
Gangnam Style yang menjadi sensasi baru di jagat internet ini sukses mengungguli video klip milik Justin Bieber, Nicki Minaj, dan Jennifer Lopez (J.Lo).
Sementara video klip Bieber berjudul As Long As You Love Me hanya ditonton lebih dari 21 juta kali. Adapun di posisi ketiga adalah video atlet Michelle Jenneke. Disusul video musik milik Nicki Minaj, Jennifer Lopez, dan Lil’ Wayne.
Di tengah popularitas boyband tampan Korea yang tengah naik daun, kesuksesan Psy tersebut tentunya cukup mengejutkan. Hal ini diakui sendiri oleh Psy yang telah berkecimpung di dunia musik selama satu dekade.
"Video di YouTube tidak pernah ditargetkan untuk luar negeri. Itu untuk penggemar dalam negeri," ujar Psy kepada kantor berita Reuters di sela- sela konsernya, akhir pekan lalu.
Dalam video klip tersebut, Psy mengenakan dasi kupu-kupu dipadu jaket dengan warna variasi, mulai dari pink hingga biru muda. Selain busana yang tidak biasa, Psy juga memperlihatkan tarian funky yang menyerupai gerakan tengah menunggang kuda.
"Tujuan saya dalam video musik ini adalah untuk tidak terlihat keren sampai akhir. Dan saya berhasil mencapainya," kata pemilik nama asli Park Jae Sang ini.
Seiring kesukesan Gangnam Style, banyak pihak yang memanfaatkan kesempatan ini untuk membuat parodi dari video klip tersebut di Korea Selatan dan AS. Bahkan, irama dari lagu tersebut sempat digunakan dalam Pride Parade di Stockholm, awal bulan ini.
Lagu Gangnam Style sendiri sebenarnya ditulis untuk menanggapi materialisme yang merajerela dan semakin pentingnya sebuah penampilan di Korea Selatan, terutama di wilayah Gangnam.
"Terlalu panas dan perekonomian sangat buruk. Oleh karena itu saya ingin lagu ini, lirik, tarian dan semuanya penuh dengan semangat," ucap lulusan Berklee College of Music di AS ini. [Sumber]
0 komentar:
Posting Komentar