Dua pemain watak Indonesia, Titi Sjuman dan Tio Pakusadewo segera dapat kita saksikan duet aktingnya dalam film arahan Viva Westi, RAYYA, CAHAYA DI ATAS CAHAYA. Film drama filosofis tentang pencarian makna hidup ini sengaja memasang kedua bintang tersebut dalam porsi besar.
Hal tersebut nampak dari poster teasernya yang sudah beredar melalui akun jejaring Twitter.com/@flickmagazine. Dengan tone yang sederhana dan kalem, poster tersebut memasang Titi Sjuman dan Tio Pakusadewo dalam pose santai di atas dan di samping mobil.
Film drama yang naskahnya ditulis oleh Emha Ainun Nadjib ini bakal tayang di bulan September ini. Bercerita tentang perjalanan batin seorang diva bernama Rayya (Titi Sjuman) yang merasa hidupnya hancur karena cinta. Rayya berusaha mencari cahaya atas dirinya sendiri ditemani oleh Tio Pakusadewo, yang bermain sebagai seorang fotografer.
Hal tersebut nampak dari poster teasernya yang sudah beredar melalui akun jejaring Twitter.com/@flickmagazine. Dengan tone yang sederhana dan kalem, poster tersebut memasang Titi Sjuman dan Tio Pakusadewo dalam pose santai di atas dan di samping mobil.
Film drama yang naskahnya ditulis oleh Emha Ainun Nadjib ini bakal tayang di bulan September ini. Bercerita tentang perjalanan batin seorang diva bernama Rayya (Titi Sjuman) yang merasa hidupnya hancur karena cinta. Rayya berusaha mencari cahaya atas dirinya sendiri ditemani oleh Tio Pakusadewo, yang bermain sebagai seorang fotografer.
Sinopsis Film RAYYA, CAHAYA DI ATAS CAHAYA.
Rayya adalah seorang artis besar. Multitalented, dia seorang aktris, pemusik, penyanyi, juga bahkan seorang model. Dunia glamor yang diimpikan banyak orang sudah dalam genggaman. Keangkuhan2 yang biasa datang dengan kesuksesan pun direngkuhnya. Tapi, keberhasilan melemahkannya.Ketika suatu sore di coffeshop Rayya di'campakkan', momentum itu adalah kulminasi dari akumulasi kegalauan Rayya, dan menjadi pemicu yang merubah galau Rayya menjadi sebuah rencana untuk menghentikan hidupnya sendiri.Rencana itu mendapat kesempatan baik untuk terlaksana ketika Rayya harus mengerjakan sebuah project pembuatan autobiografinya.Dalam project itu Rayya diharuskan melakukan perjalanan panjang dari Jakarta sampai Bali. Perjalanan untuk mencari lokasi-lokasi yang indah untuk photo shoot Rayya. Tanpa ada yang tahu, Rayya punya agendanya sendiri sepanjang jalannya. Rayya membuang airmatanya, membuang harapannya, membuang segalanya tentang dirinya dengan harapan pada akhirnya tak akan ada yang tersisa.Dan kalau bisa melakukannya di depan kamera. Rencana yang culup ekstrim. Datang Arya. Bukan siapa siapa. Seorang fotografer setengah baya yang juga punya masalahnya sendiri. Lelaki yang menemukan jalan keluar dari masalahnya berkat Rayya. Keduanya berproses bersama untuk menemukan cahaya di atas cahayaMasalah yang juga sangat bisa juga diselesaikan dengan cara Rayya. Mereka melakukan perjalanan bersama. Perjalanan yang aslinya hanyalah sesi foto menjadi tidak begitu sederhana dengan tambahan permasalahan para pelakunya. 'Jogetan', 'lompatan', 'permainan', mereka berdua menjadikan perjalanan ini sama sekali berbeda dari yang mereka berdua pernah bayangkan.
Trailer Film RAYYA, CAHAYA DI ATAS CAHAYA.
Seperti petikan kata Noe Letto yang menjadi produsernya dalam salah satu klip behind the scene, film ini memang ditujukan kepada mereka yang mau belajar lebih tentang kehidupan. "Kalau anda masih merasa belum lengkap, masih butuh pelajaran dan sesuatu dalam hidup, tonton filmnya!" ajaknya.
Sumber : http://www.kapanlagi.com
0 komentar:
Posting Komentar